How do i know bts, short story (part 1) plus meaning baepsae
August 30, 2020Hallo! I'm comeback kkkk, udah lama banget gak upload apa-apa di blog ini. Dan tulisan gue yang mau gue upload adalah tulisan gue yang ada di draft beberapa tahun lalu (sekitar 3 atau 5 tahun yang lalu?) saat gue masih berumur belasan tahun, dan baru aja mau gue upload setelah gue berumur 23 tahun kyaaaa T.T karena udah lama banget gak ngurusin blog ini :( Jadi blog ini terbengkalai. Mungkin gak banyak yang baca tulisan gue juga tapi ya anggap aja ini buat ngisi waktu luang dan hobby. Kalo gak sibuk, gue mau serius urusin blog ini lagi hehe. Ok tanpa babibubebo lagi, let's get it !
Jika kalian udah terlanjur baca post gue yang ini diterusin aja yah sampe habis. Ambil positif nya aja. Jangan menyerah sampai tulisan di post ini habis 😀 Jangan setengah" kalo ngebaca 😛 Sedikit mau curhat aja, beberapa bulan ini gue suka banget atau bahkan i'm C.R.A.Z.Y sama yang namanya BTS, sebelumnya gue nggak pernah kayak gini, biasanya ya biasa-biasa aja, baru kayak gini yang kayak gini 😂 Waktu pertama kali ketemu itu pas streaming youtube, ketemu sekumpulan anak laki-laki lagi ngedance, dan dancenya itu rapi banget trus keliatan nggak gampang atau bahasa kerennya high level lah. Setelah itu gue penasaran kan jadinya, mereka itu siapa sih? Dan fix gue yakin jadi A.R.M.Y setelah gue dengerin music mereka, gue liatin dance mereka, gue suka kepribadian mereka yg nggak so cool, so jadi cogan, so jadi idola, jaim"an dan lain-lain.
SKIP~ (Ntar Kepanjangan)
Setelah beberapa bulan, BTS ada ngupload video dance mereka lagi, pas gue dengerin musiknya, gue pikir asik juga ini lagu, dan akhirnya lagu itu" aja yg gue putar beberapa hari. Gue pikir penasaran juga apa sih makna ini lagu dan taraaa~ cek om gugel dan ketemu ini.
- Crow Tit ini adalah salah satu track di HYYH Pt.2 yang secara lirik hip hop banget karena penuh dengan kritik sosial atau sesuatu yang relate sekali dengan yang dilihat BTS di lingkungannya. Hampir sama kayak “Dope” di HYYH Pt.1, “Crow Tit” ini kembali mengkritik generasi di Korea saat ini. Di Korea, ada istilah yang dibuat media yaitu samposaedae/saposaedae/oposaedae (pernah juga jadi lirik di Dope) yang artinya adalah generasi yang patah semangat untuk menjalin hubungan percintaan, menikah dan kemudian melahirkan anak karena kerasnya hidup (samposaedae/3). Itu akan bertambah menjadi oposaedae/5 ketika mereka juga menyerah pada mimpi dan harapan mereka. Kenapa? Karena mereka tidak melihat kepastian dalam kehidupan mereka. Mereka sejak sekolah sudah banyak yang melakukan kerja part time untuk bisa membayar biaya les supaya kelak mendapatkan sekolah/universitas yang baik lalu berharap ketika lulus bisa dapat pekerjaan. Tapi semua itu menjadi tidak jelas karena setelah lulus sekolah dengan nilai baikpun belum menjamin mereka dapet pekerjaan. Sulit sekali mendapatkan pekerjaan dan itu membuat mereka menjadi tidak punya harapan untuk melakukan hubungan percintaan apalagi menikah, apalagi punya anak. Bahkan yang sudah bekerjapun berfikiran sama. Mereka masih takut apakah kelak bisa membeli rumah untuk keluarganya, membiayai hidup keluarganya dsb. Ketakutan ini menjadi isu yang sangat concern di kehidupan sosial mereka saat ini dan sekarang coba diangkat BTS dalam sebuah lagu *bagi gue, ga cuman di Korea aja sih yang punya masalah kayak gini, sama aja dengan di sini juga. Jaman sekarang nyari pekerjaan itu sulit banget. Bahkan lulusan universitas bonafit aja banyak yang nganggur. Banyak gue temui di sekitar gue orang yang lulusan universitas2 keren tapi ga kerja mapan juga. Persaingan kerja jaman sekarang memang ga main2. Pinter aja ga jaminan buat dapet pekerjaan, jadi menurut gue skill itu lebih penting dari otak kalo untuk saat ini. Kalo gue sekarang mikirnya daripada sekolah tinggi2 yang belom jelas, mending ngasah skill yang dikuasai/ada potensi besar di bidang itu aja. Misalnya bisa/suka masak, ya ambil lah jurusan tataboga biar nanti bisa bikin usaha sendiri. Lebih mulia menciptakan lapangan pekerjaan baru di situasi sekarang, karena jumlah lapangan kerja dengan pencari kerja itu ngeri banget, sangat ga sebanding. Daripada lulus sekolah tapi ga ada skill, lebih baik sekolah yang dengan skill itu bisa siap kerja atau bikin usaha sendiri. Kalo mau sekolah yang elit2 ya gapapa, cuman memang fakta kalo lulus dari sekolah jaman sekarang ga ngejamin langsung kerja, bahkan dari universitas/sekolah favorit sekalipun. Ini juga yang menjadi ketakutan banyak orang di Indonesia, sehingga mereka banyak yang sekarang lebih milih ke SMK. Fakta sih chingu yang kayak gini2, sesuatu yang memang real kejadian di sekitar kita. Kalo saran gue sih (apalah gue), bagi yang masih sekolah rajin2lah belajar supaya punya skill dan otak yang cerdas untuk bekal nanti kalo udah waktunya kerja. Orang yang pinter aja belom tentu survive, apalagi yang enggak? Itu simplenya. Harapan akan jadi makin minim kan kalo pinter aja enggak? Selain itu juga mulai nyari skillnya dimana dan terus diasah, jangan dari sisi akademiknya aja. Soalnya sering terjadi jurusan ketika sekolah/kuliah yang kita pilih ga parallel dengan kerjaan kita setelah lulus. Misalnya jurusan biologi jadi customer service, itu gue temui sendiri di tempat kerja. Selain itu, jangan pernah lupa untuk berdoa pada Tuhan, itu paling ampuh. Faktor luck itu bisa jadi sangat berpengaruh dalam hal nyari pekerjaan. Berat chingu kalo masalah samposaedae/oposaedae ini, ga hanya di Korea aja, kita sama aja sebenernya. Hanya saja mungkin kita ga seekstrim sana yang jadi parno untuk nikah dan punya anak. Soalnya memang tekanan hidup di negara2 maju lebih besar juga daripada negara2 berkembang kayak kita. Masalah “pengangguran” itu tetep ada juga di sana dan jadi concern mereka, termasuk bagi BTS*
- Kita masuk ke lirik ya, jadi anak2 BTS pakai analogi crow tit (burung gagak Korea) dengan stork (burung bangau) dalam lagunya untuk nunjukin kalo mereka pengen ngelawan samposaedae/oposaedae ini. Apa yang mereka tawarkan sebagai solusi? Jawabannya adalah dengan effort/usaha. Mereka memberikan solusi pada kita untuk jangan membuat sesuatu yang sama dengan yang lain/mainstream, jadilah beda dan lebih bermakna, itu adalah solusi untuk bisa survive di generasi yang kita alami sekarang ini. Ikan yang selamat itu yang berenang melawan arus kan? Dia ga mainstream berarti, dia berani beda. Banyak banget memang analogi di lagu ini, tipe lagu yang kalian gue rasa kurang akan bisa relate kalo ga banyak baca tentang situasi real yang terjadi di Korea serta tahu makna2 peribahasa/sastra Korea, karena lagu inipun penuh dengan perumpamaan/kiasan. Guepun sama, gue masih belajar juga. Sulit chingu gue rasa untuk paham bener lagu ini, bener2 perlu banyak baca.
- Mereka di lirik lagu ini “mengutuk” kondisi yang sekarang ini terjadi di sekitar mereka. Mereka ga suka dengan kondisi itu dan pengen orang2 mau lebih berusaha dengan cara meriskankan diri mereka demi keluar dari situasi ini. Jadi baebsae (gagak) dan hwangsae (bangau) yang diceritakan di lirik mereka itu berasal dari peribahasa Korea yang artinya adalah “jika gagak berjalan seperti bangau, maka kakinya akan sobek”. Maknanya adalah orang yang sedang meriskankan/membahayakan dirinya sendiri untuk menjadi lebih baik dengan cara meniru yang lebih baik, atau semacam “try hard”, mencoba dengan upaya yang keras agar lebih baik dari kondisi sebelumnya. Nah BTS di dalam lagu ini bilang kalo mereka sendiri begitu, mereka meriskankan diri mereka sendiri seperti seekor gagak yang mencoba berjalan layaknya bangau. Meskipun menderita, namun itu bentuk dari usaha mereka untuk berubah. Udah tahu kan gimana kaki gagak VS kaki bangau? Ya kayak gitu gambaran liriknya BTS di lagu ini. Ketika si gagak yang kakinya pendek mencoba berjalan seperti bangau yang kakinya begitu panjang. Akan sakit, akan sobek, menderita, tapi itu adalah suatu bentuk usaha ke arah yang lebih baik. Ga ada kan hal di dunia ini yang ga pake usaha dan pengorbanan?
- Analogi yang lain di lagu ini adalah tentang sendok emas dengan sendok perak. Sendok emas artinya orang2 yang terlahir kaya/hidup enak, sedangkan sendok perak/silver spoon adalah yang terlahir pas2an. Mereka pengen dengan usaha keras, mereka yang lahir dengan sendok perak bisa mengejar si sendok emas. Inilah effort, tidak masalah apakah kita dilahirkan dalam kondisi kaya (memegang sendok garpu emas) ataupun tidak (memegang sendok garpu perak), yang menentukan adalah effort/usaha keras kita untuk menjadi lebih baik. Ada ga orang yang terlahir kaya tapi jadi miskin karena ga mau kerja? Ada ga orang yang awalnya miskin jadi kaya karena giat bekerja? Itulah effort, dan ini pula yang coba disuarakan BTS di lagu Crow Tit ini.
- Selain itu, mereka juga menyoroti masalah2 seperti kekerasan yang dilakukan oleh senior (bully), kehidupan sekolah dengan guru2nya, kehidupan para pekerja paruh waktu dsb. Mereka ingin menyadarkan orang2 bahwa hal2 semacam itu ada yang ngatur dan itu dipelihara untuk kepentingan mereka (sengaja dipelihara) sebenernya, makanya ada lirik “the stork want it, MAINTAIN/Bangau menginginkannya, pelihara”. Bully dsb itu budaya yang dipelihara oleh senior karena senior dapet untung dari situ, makanya cara untuk merubah semua itu adalah hanya satu, dengan “change/perubahan”. Makanya kata “change” sampe diulang2 mulu di lirik ini. Kalo kalian pernah baca tulisan gue di fakta BTS yang lalu2, pernah juga gue ngebahas tentang teori konstruktivisme. Teori itu adalah salah satu teori dalam HI yang pernah gue pelajari dulu sekaligus menjadi teori kritis dalam HI yang paling gue suka. Teori itu persis dengan “change” yang digaungkan BTS dalam menyoroti masalah sosial ini. Semua bentuk masalah (entah bully, entah buruh yang ga dibayar adil oleh bosnya, entah korupsi dsb) itu semua ada yang ngatur dan dipelihara/di-mantain oleh orang2 tertentu yang berkepentingan di situ, makanya jalan satu2nya adalah dengan merubah aturan yang ada. Aturan itu dalam teori konstruktivisme adalah seperti bangunan yang terdiri dari batu bata yang kapan saja bisa dihancurkan dan diganti dengan yang baru. Bully dsb itu bisa dihapus kok, kalau memang ada good will/niat baik sekaligus power/kekuatan dari manusia untuk merubahnya. Nah, pertanyaannya sekarang adalah mau ga orang merubahnya? Itu tinggal manusia2nya, tapi caranya ya hanya dengan “change” itu tadi. Dan meskipun hanya dengan lirik lagu, BTS menyuarakan ide2 perubahan itu chingu. Itu poin yang sangat perlu kita ambil dari lagu ini, bahwa perubahan itu dimulai dari hal2 kecil. Bahwa dengan lirik/kata2/lagupun kita bisa menginspirasi orang untuk mau lebih memikirkan keadaan sekitar dan mencoba mencari solusi atau paling tidak menguatkan mindset kita untuk mau “melawan” hal2 yang buruk di sekitar kita, paling tidak dari pikiran/hati kita dulu. Bagaimanapun juga keadaan yang terjadi semacam ini ga normal, ga normal, bahkan BTS bilang kalo kalian gila kalo sampe mikir hal2 buruk yang terjadi di kehidupan sosial kita sekarang ini adalah adil/fair, “you must be kidding me”. Keadaan ini ga adil bagi pihak yang jadi korban, keadaan yang bukan salah mereka, tapi sistemlah yang membuat ini berlangsung dengan langgeng tanpa ada yang mau merubah. Makanya kembali, change change change, break the rule!. Dosen gue pernah bilang untuk merubah, kita perlu 2 hal, power dan good will chingu. Maka jadilah kalian orang2 yang punya power untuk bisa merubah hal2 ga fair di dunia ini. Tanpa kuasa (entah kuasa dalam hal jabatan, uang maupun ilmu), kita ga akan bisa merubah apapun. Dengan jabatan, kita bisa membuat kebijakan yang pro rakyat misanya. Dengan uang, kita bisa mendirikan usaha sehingga membantu orang yang ga kerja untuk bisa kerja menyambung hidup mereka. Dengan ilmu, kita bisa memberikan pengetahuan bagi orang lain untuk jadi bekalnya kelak untuk hidup lebih terampil dan cerdas. Tanpa itu semua, kita ga bisa merubah apapun. Power juga akan sama aja kalo ga ada niatan baik/goodwill. Hati kita harus bersih dulu untuk melakukan semua itu. Niat kita harus murni, murni untuk menolong sesama dan bermanfaat bagi orang lain. Kalo di Islam, semua harus hanya dalam rangka mengharap ridho Allah, itu saja. Kalo 2 hal itu kita punya, maka kita akan bisa merubah konstruksi sosial yang sudah terbentuk ini. Kita bisa merobohkan sistem ini dan menggantinya dengan sistem baru yang lebih fair.
- Si bangau/hwangsae yang diceritakan sebagai pihak yang “berkuasa” digambarkan hidup dengan nyaman, punya nama besar, jadi boss dsb di lagu ini. Tapi, BTS sebagai burung gagak/baebsae dengan usaha kerasnya pada saatnya akan merasakan hal itu juga. Mereka akan dikenal dan tetap hidup. Ini sebuah analogi bahwa kita ga boleh nyerah hanya karena asal kita yang dari hanya pemegang sendok perak misalnya. Syaratnya ya tadi, usaha, usaha dan usaha. Selain itu juga mau untuk merubah (change, change, change). Mereka bahkan di liriknya berterimakasih udah jadi gagak karena mereka jadi bisa melebarkan kakinya. Peribahasa kaki gagak vs kaki bangau tadi menjadi semacam lelucon aja bagi BTS karena mereka ga masalah dengan kesakitan yang mereka hadapi. Mereka yakin usaha pada saatnya akan berbuah manis. Oposaedae yang melunturkan harapan dan mimpi generasi sekarang bisa diperangi dengan usaha, itulah solusinya.
- Inti dari lagu ini semacam memberi semangat pada kita sebenernya untuk mau keluar dari zona mainstream ke zona yang riskan di tengah situasi yang udah kayak gini chingu. Kita harus mau menantang diri kita sendiri untuk berusaha lebih keras dan juga mau punya niat untuk merubah konstruksi sosial yang sudah ada jika ingin hidup dengan lebih baik. Hidup ga mudah, penuh tantangan, makanya perlu disikapi dengan usaha keras. Dan BTS menyampaikan semuanya dengan begitu keren di lagu ini chingu *gue rasa lagu ini bagus banget dan sangat bisa ngasih pelajaran ke kita. Salah satu lagu di HYYH Pt.2 yang recommended banget versi gue. Yeokshi ya, BTS keren. Beneran, gue bangga banget jadi A.R.M.Y, gue suka mindset mereka ketika menulis lirik chingu, gue ngerasa banyak belajar dari situ soalnya. Mereka ga hanya ngomong tentang cinta dan cinta, tapi juga hal2 besar kayak gini, big thing. Satu lagi lagu BTS yang blow my mind, jjang! Dan gue rasa pengaruh RapMonster di lagu ini besar. Yeokshi, genius leader. Gue seneng karena BTS leadernya pinter, jadi bikin karyapun karya yang smart. Ga melenakan kita karena masalah tampang aja tapi juga memberikan asupan yang berguna bagi kita untuk lebih concern dalam memandang hidup kita ini. Orang pinter tetep beda kan? Makanya, para pembaca blog ini, jadilah anak2 Indonesia yang pinter kayak RapMon dkk chingu. Ketika kalian pinter, kalian bisa berbuat sesuatu untuk masalah sosial yang kita hadapi. Rajin belajar, berdoa dan meskipun kalian suka BTS, selalu ambil yang baik2 saja dari mereka.
SOURCE : https://leendashinhyunjae.wordpress.com/2015/12/10/fakta-fakta-bts-part-183-crow-tit-lagu-bts-tentang-kritik-sosial/ (Btw, mkasih mba udah ngepost ini)
Dan gue makin suka sama yang namanya BTS ._. Ini baru pertama kali loh ngepost tentang curahan hati gue :D Sebenarnya gue suka sama semua jenis musik, mau pop, dangdut, rock, jazz, R&B, hiphop, de-el-el, mau dari Indo, Melayu, Barat, Jepang, Korea gue sukaa, asalkan menurut gue asik aja, easylistening aja. Waktu dlu gue masih kelas 1 atau 2 SD gue condong suka dangdut :D pas udah kelas 4SD-6SD lebih ke pop indo, waktu dlu juga gue suka dengerin radio tiap hari, update lagu" gitu, sekarang aja udah nggak lagi, pas menginjak smp mungkin lebih ke musik barat kayaknya, pas kelas 9 SMP gue punya teman yang sekarang udah jadi sahabat gue, waktu itu tahun 2011 lagi booming"nya kan lagu Super Junior Mr.Simple, waktu itu dia kasih liatin ke gw, dan dari situlah kami akhirnya akrab, dia ceriatin semuanya tentang Suju, member"nya, lagu"nya, dan SKIP gue udah kepisah sama sahabat" gue yg suka Kpop di SMP, dan di SMK pada akhirnya gue ketemu orang" yg suka Kpop juga, dan akhirnya kami sahabatan. Ooh yaa sedikit kasih bocoran aja, waktu gue suka Kpop itu gue jarang atau mungkin nggak pernah yaa download lagu" korea atau MV nya gitu, foto"nya dan fakta" tentang Kpop gue dapetin dari sahabat" gue, mungkin bisa dibilang gue ini irit atau apa yaa wkk, tinggal minta aja.
Setelah lulus SMK, gue kerja. Dan sebenarnya sebelum suka kpop, gue suka drama korea juga, tapi nonton d tv aja sih nggak pernah beli" CD nya wkwkwk😂 Sebenarnya yah gue itu nggak ngerti nggak bisa juga bahasa korea, tp klo musik nya itu gue suka, klo penasaran baru deh search maknanya, klo drama gue suka juga alur cerita nya itu nggak bolak-balik, nggak ngebosenin, apalagi komedy romance gue suka 😅 kayak master sun, mariagge not dating, dll menurut gue asik" aja tp klo drama yang pasti ada translatenya dong yah.
Btw jadi idola negeri korea sana nggak gampang yah, mereka harus audisi dulu, training dulu, bayangkan ada yg sampe 7 tahun, 10 tahun, 12 tahun, loo di training, di karantina, dilatih, terpisah sama keluarga, buat latihan, bisa latihan nyanyi, latihan dance baru bisa debut. Klo loo berbakat bgt mungkin masih mending cuman training 3 tahun, 2 tahun, atau 1 tahun. Lah? Klo lama? Mungkin nggak akan debut" malah udah separo jalan dan akhirnya menyerah😭 berat deh pokoknya, tp klo udah sukses semuanya itu bakal terbayarkan.
Nggak semua BB/GB yg gue sukain musiknya, tapi gue nggak ngejudge/benci mereka, gue menghargai music mereka, karna pasti hal yang mereka laluin juga nggak mudah. Jadi klo gue nggak suka, yaa biasa aja. Nggak gue dengerin lagu mereka, simple aja, dan gue orangnya males juga sih ngebass/fanwar atau apalah bahasa yg ngajakin org buat debat, cuek" aja mah gue klo nggak suka. Yang penting gue suka sama idola gue. Udah gitu aja. Setiap tahun pasti ada aja BB baru tp gue harap mereka yg udah duluan debut ttp bisa menghasilkan karya music, walaupun mereka nanti udah tuir wkwk udah nggak bisa ngedance yg berat" lagi tp gue bakalan ttp inget klo gue suka sama musik mereka. Buat BTS, Saranghaeyo :'D
Nah itu tadi tulisan gue waktu kanak-kanak(?) haha, jadi maapin yak kalonya gak jelas atau kekanak-kanakan. Nanti gue mau upload story gue lagi yak, see you!
0 komentar